Sabtu, 30 November 2013

Maple : Pohon dan Daunnya


Maple atau Acer adalah genus dari pohon atau semak yang biasa dikenal sebagai maple.

Jenis Pohon Maple diklasifikasikan berbeda dalam keluarga mereka sendiri, Aceraceae, atau bersama-sama dengan Hippocastanaceae termasuk dalam keluarga Sapindaceae. Klasifikasi modern, termasuk sistem Kelompok Filogeni Angiosperma, memasukkannya dalam Sapindaceae. Tipe spesies genus tersebut adalah Acer pseudoplatanus (Maple Sycamore).

Ada sekitar 129 spesies, yang sebagian besarnya berasal dari Asia, dengan beberapa kemunculan di Eropa, Afrika bagian utara, dan Amerika Utara. Hanya satu spesies yang berasal dari belahan bumi selatan yaitu Acer laurinum yang masih belum dapat dipelajari dengan baik. 54 spesies pohon maple memenuhi kriteria International Union for Conservation of Nature sebagai yang terancam punah pada habitat asli mereka.

Kata Acer berasal dari kata Latin yang berarti "tajam", mengacu pada titik-titik karakteristik pada daun maple. Ini pertama kali diterapkan pada genus tersebut oleh ahli botani Perancis Joseph Pitton de Tournefort pada tahun 1700. Sebuah daun maple berwarna kemerah-merahan adalah fitur yang menonjol pada bendera Kanada.

Kebanyakan pohon maple tumbuh dengan tinggi 10-45 meter. Lainnya merupakan semak yang kurang dari 10 meter dengan sejumlah batang kecil yang berada pada permukaan tanah. Kebenyakan spesiesnya bersifat gugur, tapi beberapa di selatan Asia dan wilayah Mediterania selamanya hijau. Kebanyakan tahan naungan ketika muda, dan sering terlambat suksesi dalam ekologi, banyak dari sistem akar biasanya padat dan berserat. Beberapa spesies, terutama Acer cappodocicum, sering menghasilkan kecambah akar, yang dapat berkembang menjadi koloni klonal.

Pohon maple dibedakan dari susunan daunnya yang berlawanan. Daun pada sebagian besar spesies itu adalah palmate yang berkurai dan berlobus, sekitar 3 hingga 9 kurai yang masing-masing mengarah ke lobus, salah satu di antaranya merupakan pusat atau apikal.

Bunganya teratur, terdiri dalam 5 bagian, dan ditopang di raceme, corymb, atau umbel. Bunganya memiliki empat atau lima kelopak sekitar 1-6 mm (tidak ada di beberapa spesies), 4-10 benang sari sekitar 6-10 mm, dan dua putik atau sebuah putik dengan dua gaya. Ovariumnya unggul dan memiliki dua karpel, yang sayapnya memanjangkan bunga tersebut, yang memudahkan untuk dibedakan mana yang jantan dan betina. Pohon maple berbunga di akhir musim dingin atau awal musim semi, pada kebanyakan spesies seiring atau setelah munculnya daun, tapi pada spesies lainnya sebelum pohon mengeluarkan daun.

Bunga maple berwarna hijau, kuning, oranye atau merah. Meskipun secara individual kecil, efek seluruh pohon dalam bunga bisa mencolok pada beberapa spesies. Beberapa pohon maple merupakan sumber serbuk sari dan nektar untuk lebah pada awal musim semi.

Buah pohon maple yang khas disebut samaras atau "maple keys". Jenis biji-bijian ini, atau 'whirlybirds', dihasilkan pada pasang-pasangan berbeda yang masing-masing berisi satu biji tertutup dalam sebuah "kacang kecil" yang melekat pada jaringan tipis sayap datar berserat. Buah maple tersebut dibuat untuk berputar saat jatuh dan membawa benih tersebut pada jarak yang cukup dengan bantuan angin. Anak-anak sering menyebutnya "helikopter" karena cara mereka berputar saat jatuh. Pematangan benih biasanya dalam beberapa minggu hingga enam bulan setelah berbunga. Namun, satu pohon dapat melepaskan ratusan ribu benih sekali lepas. Tergantung pada spesies, benih tersebut bisa berukuran kecil dan berwarna hijau hingga oranye, bisa juga berukuran besar dengan polong yang lebih tebal.

Pohon maple bisa ditanam sebagai pohon hias di rumah juga di tempat umum lainnya. Acer platanoides (maple Norwegia) sangat populer karena cepat tumbuh dan sangat tahan dingin, meski merupakan spesies invasif di beberapa daerah. Maple lainnya, terutama yang lebih kecil, atau spesies unik, lebih populer sebagai pohon spesimen.

Pohon maple  merupakan pilihan populer untuk seni bonsai. Acer palmatum (maple Jepang), Acer buergerianum (maple Trident), Acer ginnala (maple Amur), Acer Campestre (maple Field) dan Montpellier maple (A. monspessulanum) adalah pilihan populer dan merespon baik terhadap teknik yang mendorong pengurangan daun dan percabangan, tapi sebagian besar spesiesnya dapat digunakan.

Nah nah nah.. ternyata Maple juga dapat dibuat sirup loh. Sirup maple adalah sirup yang terbuat dari getah jenis pohon maple baik red maple, black maple atau dari spesies maple lain seperti Maple Bigleaf. Dalam cuaca dingin getah akan tersimpan dibatang dan akar pohon, kemudian dikonversi menjadi gula di musim semi. Getah yang telah disadap, dikumpulkan dan dipekatkan kemudian dipanaskan untuk menguapkan air dan terbentuk sirup. Quebec, Kanada adalah produsen maple syrup terbesar di dunia. Maple sirup pertama kali dikumpulkan dan digunakan oleh  penduduk asli Amerika. Praktek memproduksi sirup maple mengadopsi dari para pemukim bangsa Eropa. Teknologi pada tahun 1970an membuat sirup dapat diolah lebih halus. Sirup maple paling sering dimakan dengan wafel, pancake, oatmeal (bubur), dan roti panggang Perancis. Hal ini juga digunakan sebagai bahan dalam kue, atau sebagai pemanis dan bumbu lainnya. 
Sirup dinilai menurut skala Kanada, AS atau Vermont berdasarkan kepadatan. Sirup harus minimal berisi 66% gula untuk memenuhi syarat sebagai "sirup maple" di Kanada, di Amerika Serikat sirup tidak seluruhnya terbuat dari getah maple karena itu tidak dapat diberi label sebagai "maple". Sirup maple dan pohon maple adalah simbol dari Kanada dan beberapa negara bagian AS, khususnya Vermont.

Maple Syrup biasa dikucurkan di atas pancake yang hangat sebagai menu sarapan. Kini, Anda tak perlu lagi melengkapinya dengan secangkir kopi. Karena sirup maple ini diprodukasi khusus dengan tambahan kafein yang bakal bikin mata melek seharian!

Kafein biasanya terdapat pada kopi atauenergy drinks. Namun,kini mulai diperkenalkan sebuah produk sirup maple dengan kandungan jumlah kafein yang lebih besar dari energy drink. Produk bernama All-Natural Caffeinated Maple Syrup ini dikeluarkan oleh Wired Wyatt’s. Walaupun namanya sirup maple berkafein tetapi sirup ini dibuat dari bahan alami plus kafein.

Dari namanya, bahan sirup maple ini terbuat dari getah pohon maple. Untuk jenis pohon maple biasanya dipakai pohon sugar maple, red maple, atau black maple. Produsen sirup maple paling banyak adalah Quebec, Kanada. Ini bisa telihat dari lambang bendera Negara Kanada yaitu daun maple.

Dalam sirup ini terdapat 84 mg kafein per sendok makan perhari. Jadi, jika dihitung kandungan kafein dalam sirup maple ini lebih banyak dari standar kafein minuman berenergi per botol. Jika akan mencoba sirup maple ini, sebaiknya tambahkan sedikit demi sedikit di atas pancake karena akibat dari mengkonsumsi sirup terlalu banyak bisa membuat melek seharian.

Satu botol sirup maple berkafein ini berukuran 488 ml dan bisa dipakai sampai 14 kali penyajian. Karena kemasannya dari kaca, botol sirup ini bisa didaur ulang. Produk ini bisa anda dapatkan di lewat penjualan online dengan harga sekitar Rp. 123.500.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar